Assalamu'alaikum wr.wb.
Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang bahan-bahan dapur. Silakan dilihat dibawah ini.
Terong/Eggplant
History:
Menurut sejarah, tanaman terong mulai ada sejak zaman prasejarah di bagian selatan dan timur Asia. Namun, mulai dikenal dunia Barat sekitar tahun 1500. Buah terong memiliki beberapa warna khas, seperti ungu, hijau, dan putih. Catatan tertulis pertama tentang terong dijumpai dalam Qi min yao shu, yaitu sebuah karya pertanian negeri Tiongkok Kuno yang ditulis pada tahun 544. Dari penelitian disebutkan bahwa tanaman terong masuk ke dunia Barat melewati kawasan Laut Tengah oleh bangsa Arab pada awal abad pertengahan.
Characteristic:
Ada beberapa ciri tanaman terong, antara lain sebagai berikut.
• Pertama, daun tanamannya lebar dan berbentuk seperti telinga manusia. Ciri fisik yang ini cukup khas, sehingga mudah mendeskripsikannya.
• Kedua, bunganya berwarna ungu. Termasuk bunga dengan karakteristik sempurna. Biasanya, bunga tanaman terong terpisah dan terbentuk dalam tandan bunga.
• Ketiga, warna buah yang khas. Warna buahnya ungu cerah atau hijau. Memanjang, lurus, atau melengkung tergantung dari ukurannya masing-masing.
Nutrition:
Sementara itu, ada beberapa zat yang terkandung dalam buah terong. Flavanoid dan nasunin merupakan zat antioksidan yang terdapat pada buah terong. Zat tersebut memberikan perlindungan membran sel terhadap radikal bebas, yaitu dengan cara memberi makanan bergizi bagi otak. Membran sel dalam otak mengandung lipid. Manfaatnya, yaitu memproteksi radikal bebas serta menyerapkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan membuang hasil metabolismenya.
Selain itu, nasunin berfungsi mengangkat kelebihan zat besi dalam tubuh. Fungsi zat besi sendiri sebagai immunitas dan transport Oksigen di dalam tubuh yang sangat vital. Namun jika kandungannya berlebihan, seseorang sangat beresiko menderita penyakit jantung dan kanker. Oleh karena itu, harus diperhatikan porsi mengkonsumsi buah terong akar sesuai yang dianjurkan.
Jumlah Kandungan Energi Terong = 24 kkal
Jumlah Kandungan Protein Terong = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Terong = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Terong = 5,5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Terong = 15 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Terong = 37 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Terong = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Terong = 30 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Terong = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Terong = 5 mg
Function:
Beberapa manfaat tanaman terong, yaitu sebagai berikut.
• Sebagai alat kontrasepsi untuk pria dewasa.
• Dimakan sebagai lalapan yang dapat mengobati penyakit reumatik.
• Mengobati sakit pinggang, encok, pinggang terasa kaku, dan rasa nyeri di tubuh lainnya.
• Cukup efektif untuk mengobati penyakit campak atau cacar air, ketergantungan alkohol, gas tritis, dan bekas luka bakar.
• Mengobati kejang-kejang yang sulit diketahui kapan terjadi serangannya.
• Dikonsumsi untuk meredam penyakit gugup bagi sebagian orang.
• Dimakan secara teratur untuk mengusir rasa panik dan cemas dalam kondisi tertentu.
Jagung/Corn
History:
Jagung budidaya dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang berlangsung paling tidak 7 000 tahun lalu oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam.
Kedatangan orang-orang Eropa sejak akhir abad ke-15 membawa serta jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke Eropa maupun Asia. Penyebaran jagung ke Asia dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada pimpinan Ferdinand Magellan melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru ini jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki plastisitas fenotipe yang tinggi.Petunjuk-petunjuk arkeologi mengarah pada budidaya jagung primitif di bagian selatan Meksiko, Amerika Tengah, sejak 7 000 tahun lalu. Sisa-sisa tongkol jagung kuno yang ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah Oaxaca berusia sekitar 6250 tahun; tongkol utuh tertua ditemukan di gua-gua dekat Tehuacan, Puebla, Meksiko, berusia sekitar 3450 SM. Bangsa Olmek dan Maya ditengarai sudah membudidayakan di seantero Amerika Tengah sejak 10 000 tahun yang lalu dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7 000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4 000 tahun yang lalu. Pada saat inilah berkembang jagung yang beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes. Sejak 2500 SM, tanaman ini telah dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika.
Jagung masuk Nusantara diperkirakan pada abad ke-16 oleh penjelajah Portugis. Akibat riwayat yang cukup tua ini, berbagai macam nama dipakai untuk menyebutnya. Kata "jagung" menurut Denys Lombard merupakan penyingkatan dari jawa agung, berarti "jewawut besar" , nama yang digunakan orang Jawa dan diadopsi ke dalam bahasa Melayu. Beberapa nama lokal adalah jagong (Sunda, Aceh, Batak, Ambon), jago (Bima), jhaghung (Madura), rigi (Nias), eyako (Enggano), wataru (Sumba), latung (Flores), fata (Solor), pena (Timor), gandung (Toraja), kastela (Halmahera), telo (Tidore), binthe atau binde (Gorontalo dan Buol), dan barelle´ (Bugis). Di kawasan timur Indonesia juga dipakai luas istilah milu, yang nyata-nyata merupakan adaptasi dari kata milho, berarti "jagung", dalam bahasa Portugis.
Nutrition:
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endosperma. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
• Kalori : 355 Kalori
• Protein : 9,2 gr
• Lemak : 3,9 gr
• Karbohidrat : 73,7 gr
• Kalsium : 10 mg
• Fosfor : 256 mg
• Besi : 2,4 mg
• Vitamin A : 510 SI
• Vitamin B1 : 0,38 mg
• Air : 12 gr
Characteristic:
Tanaman semusim (annual) yang dalam budidaya menyelesaikan satu daur hidupnya dalam 80-150 hari (sekitar 3 sampai 5 bulan), tergantung kultivar dan saat tanam. Istilah "seumur jagung" menggambarkan usia rata-rata jagung yang berkisar tiga sampai empat bulan. Sekitar paruh pertama dari daur hidup merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap reproduktif. Sebagian jagung merupakan tanaman hari pendek yang pembungaannya terjadi jika mendapat penyinaran di bawah panjang penyinaran matahari tertentu, biasanya 12,5 jam.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Rata-rata dalam budidaya mencapai 2,0 sampai 2,5 m, meskipun ada kultivar yang dapat mencapai tinggi 12 m pada lingkungan tumbuh tertentu. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum rangkaian bunga jantan (malai). Meskipun ada yang dapat membentuk anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Tangkai batang beruas-ruas dengan tiap ruas kira-kira 20 cm. Dari buku melekatlah pelepah daun yang memeluk tangkai batang. Daun tidak memiliki tangkai. Helai daun biasanya lebar 9 cm dan panjang dapat mencapai 120 cm.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana pada sorgum dan tebu. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung zat kayu (lignin).Sebagai anggota monokotil, jagung berakar serabut yang dapat mencapai kedalaman 80 cm meskipun sebagian besar berada pada kisaran 20 cm. Tanaman yang sudah cukup dewasa memunculkan akar adventif dari buku-buku bagian terbawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan tangkai daun terdapat lidah-lidah (ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki Poaceae (suku rumput-rumputan). Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan, sel-sel kipas akan mengerut, menutup lubang stomata, dan membuat daun melipat ke bawah sehingga mengurangi transpirasi.
Susunan bunga jagung adalah diklin, yaitu memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah dalam satu tanaman (berumah satu atau monoecious). Bunga tersusun majemuk, bunga jantan tersusun dalam bentuk malai, sedangkan betina dalam bentuk tongkol. Pada jagung, kuntum bunga (floret) tersusun berpasangan yang dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Rangkaian bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman. Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma wangi yang khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tangkai tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.
Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif yang memiliki puluhan sampai ratusan bunga betina. Beberapa kultivar unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai jagung prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Function:
1. Sumber Kalori
2. Mengurangi resiko wasir
3. Sumber Vitamin
4. Kaya Mineral
5. Sifat Antioksidan
6. Melindungi Jantung
7. Mencegah Anemia
8. Menurunkan Kolesterol LDL
9. Vitamin A
10. Mengontrol Diabetes dan Hipertensi
Jahe/Ginger
History:
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.
Characteristic:
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Nutrition:
Banyaknya Jahe yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Jahe yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 97 %
Jumlah Kandungan Energi Jahe = 51 kkal
Jumlah Kandungan Protein Jahe = 1,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Jahe = 1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Jahe = 10,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Jahe = 21 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Jahe = 39 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Jahe = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Jahe = 30 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jahe = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Jahe = 4 mg
Funtion:
1. Menyehatkan pencernaan
2. Menghangatkan tubuh dan mengobati batuk
3. Menyembuhkan sakit perut
4. Membantu dalam mengobati batu empedu
5. Mencegah berbagai jenis kanker
6. Mengurangi rasa sakit dan pembengkakan
7. Meredakan migrain
8. Meredakan morning sickness
9. Mengurangi sakit gigi
10. Menurunkan kadar kolesterol
11. Perut Kembung
12. Arthritis
13. Gula Darah Tinggi & Tekanan Darah Tinggi
14. Anti Alergi
15. Mencegah Penyakit Jantung
16. Mengontrol Kadar Gula Darah Untuk Penderita Diabetes
Sumber Referensi:
https://pulauherbal.com/jurnal/4128-mengenal-terong-dari-ciri-hingga-manfaatnya-yang-luar-biasa.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-terong-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.WoAN9SXwbIU
https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
http://pagemenu.blogspot.co.id/2012/09/karakterisrik-dan-ciri-ciri-tanaman_29.html
https://manfaat.co.id/manfaat-jagung
https://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
http://buahan-sehat.blogspot.co.id/2014/03/kandungan-gizi-dan-manfaat-jahe-bagi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar