Ingredients 07/04/18
Assalamu'alaikum wr.wb.
Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang bahan-bahan dapur. Silakan dilihat dibawah ini.
Bawang Putih/Garlic
History:
Bawang putih telah lama menjadi bagian kehidupan masyarakat di berbagai peradaban dunia. Namun belum diketahui secara pasti sejak kapan tanaman ini mulai dimanfaatkan dan dibudidayakan. Awal pemanfaatan bawang putih diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Hal ini didasarkan temuan sebuah catatan medis yang berusia sekitar 5000 tahun yang lalu (3000 SM). Dari Asia Tengah kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sehingga bagi bangsa Indonesia bawang putih merupakan tanaman introduksi (Santoso, 2000).
Bangsa Sumeria telah mengenal bawang putih untuk pengobatan, sekitar tahun 2600–2100 SM. Sedangkan bangsa Mesir Kuno, dalam Codex Ebers (1550 SM), mengenal bawang putih sebagai bahan ramuan untuk mempertahankan stamina tubuh para pekerja dan olahragawan. Orang Yahudi kuno mempelajari pemanfaatan bawang putih dari Bangsa Mesir dan menyebarkannya ke semenanjung Arab. Penduduk Romawi diketahui telah lama mengkonsumsi bawang putih terutama, para tentara dan budak. Penduduk Cina dan Korea sudah biasa memanfaatkan bawang putih sebagai obat dan pengusir roh jahat (Banerjee dan Maulik, 2002; Yarnell, 1999). Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno sangat memuji dan menggunakan bawang putih.
Nutrition:
Bawang Putih adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Bawang Putih mengandung energi sebesar 95 kilokalori, protein 4,5 gram, karbohidrat 23,1 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 134 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Bawang Putih juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,22 miligram dan vitamin C 15 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Bawang Putih, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 88 %.
Function:
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan di National Cardiological Research Center, Moskow berhasil menemukan adanya penurunan kolesterol sebanyak 7,6 persen yang dilakukan pada 42 subyek tes yang dilakukan selama 12 minggu masa terapi bawang putih. Jadi dapat kita simpulkan, dengan mengkonsumsi bawang putih secara rutin dapat mencegah aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri adalah penyempitan pembuluh arteri karena penumpukan lemak dan kolesterol, yang menyebabkan stroke dan serangan jantung, Itulah manfaat bawang putihyang bisa kita peroleh jika mengkonsumsinya secara rutin.
Charakteristic:
· Merupakan tumbuuhan terna yang berdiri tegak.
· Tinggi bisa mencapai 30-60 cm.
· Memiliki akar yang serabut.
· Pada ujung pangkalnya memiliki umbi atau siung.
· Pada umbi atau siungnya di lapisi oleh lapisan/sisik pada bagian luarnya.
Ada beberapa yang memiliki bunga, namun ada pula yang tidak memiliki bunga. Bunga-bunga tersebut berwarna ping atau merah jambu.
Daun Salam/Bay Leaf
History:
Lebih dari setengah jumlah manusia yang ada di dunia ini tidak ada lagi yang tidak kenal dengan daun salam. Daun salam dapat kita temukan di pasar, di toko rempah-rempah, di toko teluk daun kering, bahkan masih banyak orang yang menanam dan membudidayakan tanaman ini. Daun salam yang banyak kita kenal selama ini, sering kita gunakan sebagai pelengkap bumbu untuk penyedap masakan agar terasa lebih sedap dan lezat.
Salam ( Indonesian bay leaf, Indonesian laurel, Syzygium polyanthum), adalah daun aromatik untuk bumbu di Indonesia, Malaysia, Thailand, sampai ke India. Tetapi di India sendiri, selain daun salam, dikenal pula daun tejpat, atau tejpata (Indian bay leaf, Cinnamomum tejpata). Karena masih satu genus dengan tanaman kayu manis ( Cinamumum zeylanicum, Cinamumum burmani), aroma daun tejpat, sangat berbeda dengan daun salam yang masuk famili Myrtaceae, genus Syzgium. Masakan-masakan India kebanyakan menggunakan bumbu daun tejpat.
Di Indonesia salam adalah tanaman yang biasa dimanfaatkan daunnya untuk penyedap rasa pada masakan khas Nusantara, selain itu daunnya juga digunakan sebagai rempah pengobatan tradisional Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzgium polyanthum.
Penyebaran tanaman salam dari Asia Tenggara, mulai dari Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Pohon ini ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah), dan 1.300 m (di Thailand).
Daun salam tumbuh dan berkembang di lingkungan tropis yang memiliki kadar curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Daun salam banyak ditanami oleh penduduk Indonesia atau asia lainnya dalam rumpun Melayu sebagai rempah atau bumbu penyedap makanan. Penanaman daun salam khususnya di Indonesia kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Di samping itu salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain, terutama untuk diambil daunnya.
Di Taiwan, Arab Saudi, dan Negeri Belanda, daun salam segar dijual dalam kemasan berisi belasan lembar daun. Pembelinya, terbanyak orang Indonesia, tetapi daun salam itu bersal dari Thailand. Sebab di negeri ini, daun salam masih dipanen dari pohon-pohon yang tumbuh liar di kebun rakyat.
Di sekitar Laut Tengah, termasuk di kawasan Timur Tengah, yang digunakan untuk bumbu daun Bay Laurel (Sweet Bay, Grecian Laurel, Laurel, Bay Tree, Laurus nobilis), yang diklaim sebagai bay leaf “asli” (True Laurel). Sementara di Amerika Serikat (AS), Dikenal sebagai California bay leaf (California laurel, Oregon myrtle, pepperwood, Umbellularia california). Aroma California bay leaf, sama kuatnya dengan bay leaf asli dari sekitar Laut Tengah. Cara menggunakan bay leaf untuk memasak, sama dengan penggunaan daun salam.
Di DKI Jakarta dan sekitarnya, tanaman salam digunakan sebagai peneduh jalan, dan elemen taman. Di Taman Monumen Nasional, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dengan mudah kita jumpai pohon salam. Demikian pula di jalan-jalan di komplek perumahan, pohon salam juga dijadikan tanaman peneduh, pohon salam bisa tumbuh sampai 30 m, dengan diameter batang sekitar 60 cm. Kulit batang salam cokelat muda keabu-abuan. Seperti genus Syzgium lainnya, kulit batang salam juga pecah-pecah dan mengelupas, hingga membentuk sekresi pada permukaan batang.
Nutrion
Daun salam memiliki banyak komponen aktif yang mudah menguap seperti a-pinene, ß-pinene, myrcene, limonene, linalool, metil chavicol, neral, a-terpineol, geranyl asetat, eugenol, dan chavicol. Senyawa ini diketahui berkhasiat sebagai antiseptik, antioksidan, pencernaan, dan dianggap memiliki sifat anti-kanker.Asam laurat dalam daun salam memiliki sifat obat nyamuk.Komponen dalam minyak esensial juga dapat digunakan dalam banyak obat tradisional dalam pengobatan arthritis, nyeri otot, bronkitis, dan gejala flu.
Function:
Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa manfaat daun salam cukup banyak, diluar dari fungsi utamanya sebagai tambahan bumbu dalam kegiatan masak-memasak. Selain dari manfaatnya sebagai penambah aroma sedap pada masakan, daun salam ternyata juga memiliki beragam khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Khasiat dari daun salam bagi kesehatan dan beberapa fungsi lainnya diantaranya ialah:Membantu Mengatasi Resiko Penyakit DiabetesDaun salam memiliki khasiat yang sangat baik untuk mengatasi penyakit diabetes. Kandungan nutrisi di dalamnya mampu membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, trigliserida, dan kolesterol. Kandungan antioksidan yang terdapat pada daun ini juga dapat membantu dalam proses insulin secara efisien. Karenanya mengonsumsi daun salam sangatlah dianjurkan bagi para penderita diabetes dan para penderita resistensi insulin.Membantu Mempengaruhi KardiovaskulerManfaat daun salam yang satu ini tidak terlepas dari kandungan senyawa salisilat, fitonutrien, asam caffeic yang terdapat di dalamnya. Pasalnya zat-zat tersebut mampu membantu dalam pencegahan stroke dan peningkatan kesehatan jantung. Selain itu kandungan flavanoid pada daun salam secara efektif mampu membantu menormalkan tekanan darah bagi para penderita hipertensi.Cara penyajiannya relatif mudah yakni dengan mencuci sebanyak 10 lembar daun salam. Selanjutnya rebus daun ke dalam panci yang berisi 3 gelas air! Setelah itu minumlah rebusan air tersebut setiap hari satu gelas secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Charakteristic:
1. Daun: berbentuk simpel, bangun daun jorong, pangkal daunnya tidak bertoreh dengan bentuk bangun bulat telur (ovatus), runcing pada ujung daun, pangkal daun tumpul (obtusus), terdapat tulang cabang dan urat daun, daun bertulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (integer). Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil, daging daun seperti perkamen (perkamenteus), daunnya duduk, letak daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu bebas (stipulae liberae), tangkai daunnya menebal di pangkal dan ujung, beraroma wangi dan baru dapat digunakan bila sudah dikeringkan.
2. Batang: tinggi berkisar antara 5-12m, bercabang-cabang, biasanya tumbuh liar di hutan. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), berkayu (lignosus) biasanya keras dan kuat, bentuk batangnya bulat (teres), permukaan batangnya beralur (sulcatus), cara percabangannya monopodial karena batang pokok selalu tampak jelas, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus) sebab sudut antar batang dan cabang amat kecil, termasuk dalam tumbuhan menahun atau tumbuhan keras karena dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati.
3. Akar: termasuk akar tunggang (radix primaria), berbentuk sebagai tombak (fusiformis) karena pangkalnya besar dan meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan atau biasa disebut akar tombak, sifatnya adalah akar tunjang karena menunjang batang dari bagian bawah ke segala arah.
Caraway Seed/Jintan
History:
Mungkin sedikit asing bila kamu yang belum pernah bahkan mendengar kata “jintan” seperti yang dikatakan bahwa Jintan asli berasal dari Mesir dan telah dibudidayakan di Timur Tengah, India, Cina dan negara-negara Mediterania selama ribuan tahun. Sepanjang sejarah, jintan telah memainkan peran penting sebagai makanan dan obat-obatan dan telah menjadi simbol budaya dengan beragam kelengkapan.
Jintan disebutkan dalam Alkitab tidak hanya sebagai bumbu untuk sup dan roti, tapi juga sebagai mata uang yang digunakan untuk membayar persepuluhan kepada para imam. Di Mesir kuno, jintan tidak hanya digunakan sebagai rempah kuliner, tapi juga ramuan yang digunakan untuk mumifikasi firaun.
Biji umin sangat dihormati sebagai bumbu kuliner di dapur kuno Yunani dan Romawi. Dan kepopuleran jintan sebagiannya disebabkan oleh fakta bahwa rasa pedas membuatnya menjadi pengganti lada hitam yang layak, yang sangat mahal dan sulit didapat.
Jintan juga terkenal baik untuk khasiat obat maupun kosmetiknya. Penerapannya untuk menginduksi suatu kondisi dimana wajah bisa pucat. Hal ini konon katanya sering digunakan oleh banyak siswa. Mengapa begitu? Yah, para siswa sedang mencoba meyakinkan guru mereka bahwa mereka telah menarik “pelajaran semua malam” (belajar sampai larut malam).
Dikatakan sebagai bumbu yang sngat ternilai, ternyata jintan menjadi simbol dimana keserakahan akan penghematan akan jintan. Di Roma Kuno, yakni baik Marcus Aurelius dan Antoninus Pius, kaisar yang memiliki reputasi karena ketamakan mereka, diberi julukan yang termasuk referensi pada jintan.
Selama Abad Pertengahan di Eropa, jintan adalah salah satu bumbu yang paling umum digunakan. Sekitar waktu itu, jintan menambahkan atribut lain. Ia dikenali sebagai simbol cinta dan kesetiaan. Orang membawa jintan di saku mereka saat menghadiri upacara pernikahan dan tentara yang sudah menikah dikirim untuk berperang dengan sepotong roti jintan yang dipanggang oleh istri mereka. Penggunaan jintan untuk menguatkan cinta juga ditunjukkan dalam tradisi Arab tertentu di mana pasta jintan, lada dan madu dianggap memiliki sifat afrodisiak.
Meskipun tetap mempertahankan peran penting dalam masakan India dan Timur Tengah, popularitas jintan di Eropa menurun setelah Abad Pertengahan. Saat ini, jintan mengalami pengakuan baru karena apresiasi baru kuliner.
Walau biji jintan terlihat kecil dan sederhana, namun rasa pedas yang terdapat didalamnya dapat mengepak pukulan ketika hendak menambahkan rasa pedas. bahkan pedasnya cabai lain tak mengalahkan pedasnya jintan. Dan kamu juga harus tahu, walau dikatakan memiliki rasa pedas. Ternyata jintan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Mungkin itu juga yang menyebabkan dia begitu di incar.
Function:
- Manfaat Kesehatan
Bukan soal rasanya saja guys, ini mungkin soal kahsiat yang terdapat padanya sehingga membuatnya berhasil masuk ke dalam jajaran bintang masakan India, Timur Tengah dan Meksiko. Biji tampan biasa ini biasa terjadi bila menyangkut manfaat kesehatan.
- Besi untuk Energi dan Fungsi Kekebalan Tubuh
Hal ini dianggap sebagai sumber yang baik dari besi, mangan, vitamin dan mineral lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu dapat merangsang produksi pankreas enzim dan membantu pencernaan. Satu studi menemukan bahwa jintan pelindung againstmemory rontok dan merusak efek stres pada tubuh. Studi lain dievaluasi kandungan antioksidan dan menemukan itu lebih efektif daripada antioksidan lain umum termasuk Vitamin C.
- Benih Pencernaan yang Baik
Biji jintan secara tradisional telah diperhatikan bermanfaat bagi sistem pencernaan dan penelitian ilmiah mulai menumbuhkan reputasi kuno jintan. Penelitian telah menunjukkan bahwa jintan dapat merangsang sekresi enzim pankreas, senyawa yang diperlukan untuk pencernaan yang tepat dan asimilasi nutrisi.
- Pencegahan Kanker
Biji jintan juga memiliki sifat anti-karsinogenik. Dalam sebuah penelitian, jintan diperlihatkan untuk melindungi hewan laboratorium dari pengembangan tumor perut atau hati. Efek perlindungan kanker ini mungkin disebabkan oleh kemampuan pemulung radikal bebas jinak yang bagus dan juga kemampuan yang ditunjukkannya untuk meningkatkan enzim detoksifikasi hati.
Namun, karena pemulungan dan detoksifikasi radikal bebas adalah pertimbangan penting untuk pemeliharaan kesehatan secara umum, kontribusi jintan untuk kesehatan mungkin akan semakin jauh tercapai.
Secara tradisional, itu juga telah digunakan dalam obat-obatan alami dan obat herbal. Tes-tes tradisional menggambarkan penggunaannya sebagai diuretik dan untuk menyelesaikan perut dan berhenti perut kembung. Beberapa budaya telah menggunakannya untuk kesehatan perempuan dan untuk merangsang menstruasi. Seperti banyak herbal, dapat dibuat menjadi Tuam, terutama untuk pembengkakan atau sakit tenggorokan. Saya bahkan menemukan referensi untuk obat pencampuran jintan dan ghee untuk meringankan cegukan.
Karena itu sangat tinggi antioksidan, beberapa penelitian laboratorium bahkan telah menemukan bahwa ia mungkin memiliki peran dalam memerangi kanker. Namun studi lain menemukan jintan efektif meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes. Masih lebih penelitian properti anti-asthmatic ditemukan di jintan karena bekerja sebagai brochiodiator dan dapat membantu pasien asma.
Nutrition:
KANDUNGAN GIZI
Jintan putih
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 374
Jumlah Lemak 22 g
Lemak jenuh 1,5 g
Lemak tak jenuh ganda 3,3 g
Lemak tak jenuh tunggal 14 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 168 mg
Kalium 1.788 mg
Jumlah Karbohidrat 44 g
Serat pangan 11 g
Gula 2,3 g
Protein 18 g
Vitamin A 1.270 IU Vitamin C 7,7 mg
Kalsium 931 mg Zat besi 66,4 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0,4 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 366 m
Charakteristic:
Jintan termasuk dalam keluarga peterseli. Bentuknya seperti bulir padi, berwarna kecoklatan sampai hitam. Di pasaran, ada jintan putih dan jintan hitam. Keduanya sama-sama rempah, namun beda keluarga. Jintan hitam paling sering digunakan untuk pengobatan. Sedangkan jintan putih digunakan dalam masakan dan juga pengobatan.
Tanaman ini merupakan tanaman tahunan berbentuk terna dengan batang ramping bercabang dengan tinggi 20–30 cm. Panjang daunnya 5–10 cm, berbentuk menyirip atau menyirip rangkap dan memiliki anak daun seperti benang. Bunganya kecil, berwarna putih atau merah muda, dan bergerombol pada payungan bunga. Buahnya merupakan longkah (achene) menggelendong lateral atau oval dengan panjang 4–5 mm dan mengandung satu biji. Biji jintan putih mirip dengan biji adas, tetapi lebih kecil dan gelap.
Jintan putih umum digunakan sebagai bumbu dapur pada sejumlah masakan Indonesia, terutama dari Sumatra, Bali, dan Sulawesi. Aromanya kuat dan memberi efek pedas. Di Thailand dikenal sebagai yeera (dari nama Hindi gheera) , di Malaysia dinamakan jintan putih, dan dalam literatur Inggris disebut cumin. Jintan putih dijual dalam bentuk biji kering (berbentuk memanjang seperti beras) berwarna coklat muda.
Sekarang banyak tradisi boga yang menggunakannya, mulai dari Yunani, Eropa, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Timur, hingga ke Amerika. Masakan Meksiko dikenal memakai jintan putih cukup sering. Penggunaan jintan putih yang paling dikenal adalah sebagai campuran bumbu kari.
Sekian dari saya, sampai jumapa diblog saya yang selanjutnya, terima kasih.
Sumber Referensi:
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bawang-putih-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.WsjL9vXrvIU
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-bawang-putih-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.WsjL9vXrvIU
http://fungsi.info/khasiat-dan-manfaat-bawang-putih/
http://www.cara-alami.net/2014/08/ciri-ciri-dan-manfaat-tanaman-bawang.html
https://mediskus.com/nutrisi/kandungan-manfaat-daun-salam
https://mediskus.com/nutrisi/kandungan-manfaat-daun-salam
http://thryadi.blogspot.co.id/2013/12/klasifikasi-deskripsi-dan-khasiat-daun.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Jintan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar