Local Food 23/3/18
Assalamu'alaikum wr.wb.
Halo jumpa lagi diblog saya, kali ini saya akan berbagi sesuatu tentang makanan khas atau local food yang kita miliki. Berikut penjelasannya.
Kapurung
Kapurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatan, khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) Makanan ini terbuat dari sari atau tepung sagu. Di daerah Maluku dikenal dengan nama Papeda. Kapurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran. Meski makanan tradisional, Kapurung mulai populer. Selain ditemukan di warung-warung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.Di daerah Luwu sendiri nama Kapurung' ini sering juga di sebut Pugalu atau Bugalu.
Bahan-bahan:
- 1 liter sagu
- 1 ekor ayam (potong 4)
- Ikan cakalang masak (dimasak kunyit, asam jawa dan garam)
Bahan Sayuran:
- 6 buah Terong bulat
- 3 ikat daun katuk
- 4 ikat kacang panjang
- 2 buah jantung pisang
- 2 ikat daun suka (daun melinjo)
- 3 buah jagung
Bumbu halus:
- Cabe sesuai selera
- 6 bungkus Kacang goreng
- Garam
- Penyedap rasa
- 2 buah jeruk nipis
Langkah-langkah:
- Bakar ayam setengah masak. Lalu suir2 sesuai selera
- Kupas kulit terong lalu potong, tapi jangan potong kecil2.
- Potong2 semua jenis sayuran sesuai selera anda.
- Masukkan sagu sekitar 5 genggan ke dlm baskom lalu campur sedikit demi sedikit air, buat kental jgn smpai cair.
- Masak air sekitar 1500 ml sampai mendidih
- Setelah air mendidih, aduk sagu yg di campur air tadi lalu siram dgn air yg mendidih sampai adonan sagu berubah warna menjadi abu2. Lalu aduk sampai sagu rata terkena air mendidih tadi.
- Masak sayuran, setelah sayuran mendidih masukkan ayam suir.
- Masukkan air masak (dingin) sekitar 1 cangkir keedalam baskom besar (buat campuran sagu dan sayurannya nanti) + 1 cangkir air ikan masak. Buat adonan sagu tadi menjadi bulat2 menggunakan sumpit. Seperti pada gambar.
- Haluskan cabai, garam, kacang dan ikan masak. Haluskan juga terong yg tadi
- Campur sayur dan sagu yg sudah di bundar2 tadi.
- Masukkan bumbu, penyedap rasa dan perasan jeruk nipis. Rasakan dan kapurung siap dihidangkan.
Parede
Parede
Palopo di Sulawesi juga mempunyai sajian istimewa seperti itu dengan nama parede. Bila dilihat sepintas, parede sangat mirip dengan masakan palumara yang populer di Sulawesi Selatan. Tetapi, masing-masing memiliki karakter khas yang membuatnya tetap unik. Parede maupun palumara pun sama-sama memakai protein ikan laut, seperti: ikan bandeng, kakap, lamuru, dan sebagainya. Karena kakap dan lamuru sering berukuran besar, kepala ikan dari kedua jenis ini juga populer untuk ditampilkan di meja makan sebagai parede. Bila ikannya sangat segar, rasa kuah yang dihasilkannya pun sangat segar dengan hint tipis rasa manis alamiah dari protein hewani laut.
Keistimewaan parede adalah pada kuah bening berwarna kuning-pucat dengan rasa asam-pedas yang seimbang. Rasa asamnya mempunyai spektrum yang khas karena pemakaian asam patikala dan parutan atau rajangan tipis mangga muda. Asam patikala juga "bertanggung jawab" atas aroma harum memukau yang menguar dari masakan ini. Seluruh pancaindra kita bekerja untuk meng-apresiasi hidangan sederhana ini.
Asam patikala adalah buah kecombrang atau honje yang selain memberikan rasa asam yang khas, juga menciptakan aroma harum yang sangat indah. Beberapa komunitas di Jawa Tengah dan Jawa Barat memakai asam kecombrang ini untuk membuat sayur asam. Di Bali pun jenis asam ini banyak dipakai dalam masakan tradisional. Tetapi, yang paling banyak memakainya mungkin justru orang Sumatra Utara. Masakan Melayu Deli, Batak Karo, Mandailing, dan lain-lain, banyak sekali memakai bahan ini. Di sana disebut sebagai asam cekala, asam cikala, atau asam tikala.
Parede dari Palopo tidak akan sama rasanya bila dimasak dengan asam jenis lain. Penggunaan asam patikala adalah "syarat mati" dalam menyajikan parede. Ini berbeda dengan kuah asam di Ambon, misalnya, yang bisa memakai tomi-tomi, asam mawe, bahkan lemon cui untuk menghasilkan rasa asam.
Justru karena cara memasak parede yang sangat sederhana, dan bumbu-bumbunya pun sangat minimalis, keahlian si pemasak menjadi tantangan utama. Bila tidak tepat cara memasak maupun perbandingan bumbu-bumbu yang dipakai, hambarlah citarasa sajian ini. Bayangkan, hanya dengan cabe rawit dan asam patikala saja sudah mampu tercuatkan citarasa yang sedemikian elok.
Tentu saja, parede cocok dimakan dengan nasi, dan didampingi sambal mangga muda. Tetapi, lebih istimewa lagi bila parede dimakan dengan dange – lempengan tipis sagu bakar khas Palopo. Cara makan kuah ikan dengan sagu juga khas di kawasan Timur Indonesia. Di Ternate, orang makan pupeda dengan kuah soru. Di Ambon dan Papua, orang juga suka makan papeda dengan kuah asam. Alangkah indahnya bagi orang Indonesia bila menggunakan local wisdom masa lalu yang sangat cocok dengan prinsip ketahanan pangan maupun diversikasi bahan pangan.
Bahan - Bahan:
- 2 ekor ikan bandeng, potong jadi tiga bagian.
- 3 Bawang Putih, iris-iris.
- 4 Bawang Merah, iris-iris.
- 2 buag tomat, potong jadi 4 bagian.
- 6 buah patikala (kalau tidak ada bisa diganti dengan jeruk nipis, belimbing wulu atau asam jawa).
- 1 sendok teh kunyit bubuk.
- 1 batang serai, iris serong.
- 10 cabai rawit.
- 1 liter air.
- Garam dan MSG secukupnya.
Langkah - Langkah:
- Baluri ikan dengan kunyit dan garam.
- Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, angkat.
- Masukan tumisan bawang kedalam wadah ikan.
- Tambahkan satu liter air, tambahkan patikala dan serai, rebus hingga mendidih.
- Masukkan potongan tomat dan cabai rawit.
- Angkat lalu Parede Bandeng siap disajikan.
Sekian dari blog saya, jika ada kekurangan dari blog ini dapat dituliskan dikolom komentar, agar sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk blog saya yang lain kedepannya, sekian dan terima kasih.
Sumber Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kapurung
https://cookpad.com/id/resep/3753707-kapurung-ayam-khas-palopo
https://food.detik.com/catatan-kuliner-pusaka-indonesia/d-1461229/parede-masakan-ikan-asam-pedas-khas-palopo-
http://travel.rakyatku.com/read/8547/2016/06/10/ini-resep-parede-ikan-untuk-temani-sahur-dan-berbuka-anda
https://food.detik.com/catatan-kuliner-pusaka-indonesia/d-1461229/parede-masakan-ikan-asam-pedas-khas-palopo-
http://travel.rakyatku.com/read/8547/2016/06/10/ini-resep-parede-ikan-untuk-temani-sahur-dan-berbuka-anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar